Kota Palembang dikenal luas sebagai surga kuliner Sumatera Selatan dengan kekayaan rasa yang unik, terutama dari olahan ikan. Salah satu ciri khas yang membuat makanan Palembang begitu istimewa adalah penggunaan daging ikan sebagai bahan utama dalam berbagai hidangan tradisional. Tidak hanya lezat, makanan khas Palembang dari daging ikan juga punya nilai budaya tinggi yang diwariskan turun-temurun.
Banyak wisatawan yang datang ke Palembang bukan hanya untuk menikmati keindahan Sungai Musi atau Jembatan Ampera, tetapi juga karena tergoda untuk mencicipi pempek, tekwan, model, dan aneka sajian ikan lainnya. Rasanya yang khas, berpadu dengan bumbu lokal seperti ebi dan kuah cuko yang menggigit, membuat kuliner Palembang selalu dirindukan. Nah, di artikel ini kita akan membahas berbagai makanan tradisional dari daging ikan khas Palembang yang layak kamu coba.
Pempek, Ikon Abadi Kuliner Ikan dari Palembang
Kalau bicara tentang makanan khas Palembang, sulit sekali melewatkan pempek. Bahkan bisa dibilang pempek adalah makanan khas palembang dari daging ikan yang paling ikonik. Pempek dibuat dari adonan daging ikan giling—biasanya ikan tenggiri—yang dicampur tepung sagu, lalu dibentuk, direbus, dan digoreng.
Cita rasa gurih dari pempek sangat cocok dipadukan dengan kuah cuko yang asam, pedas, dan manis. Ada berbagai jenis pempek seperti pempek kapal selam (isi telur), pempek lenjer (panjang), dan pempek adaan (bulat). Menariknya lagi, kini sudah banyak variasi pempek kekinian yang dimodifikasi dengan topping keju, saus sambal, hingga dibekukan untuk bisa dikirim ke luar kota.
Pempek juga masuk dalam daftar 5 makanan khas Palembang yang wajib dicicipi versi banyak food blogger. Tak heran, makanan satu ini bahkan bisa ditemukan dengan mudah di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga luar negeri.
Tekwan, Sup Ikan Hangat yang Menggoda Selera
Bagi kamu yang ingin mencicipi makanan khas Palembang yang berkuah hangat, tekwan bisa jadi pilihan terbaik. Tekwan adalah bola-bola kecil dari adonan ikan dan sagu yang disajikan dalam kuah kaldu udang, lengkap dengan pelengkap seperti soun, jamur kuping, dan irisan bengkuang.
Tekwan bukan hanya enak, tetapi juga cocok disantap kapan saja—baik pagi, siang, maupun malam hari. Makanan ini memiliki cita rasa gurih yang khas, dan bisa dinikmati dengan sambal cabai rawit untuk sensasi pedas tambahan. Meskipun bentuknya sederhana, kombinasi rasa yang harmonis menjadikan tekwan salah satu makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu paling digemari.
Banyak restoran di Palembang yang menyajikan tekwan sebagai menu andalan, dan kini makin mudah ditemukan juga di layanan pesan antar makanan.
Model, Versi Lembut dari Pempek dengan Isian Tahu
Masih satu keluarga dengan pempek, model adalah makanan khas Palembang daging ikan yang tidak kalah populer. Bedanya, model memiliki tekstur lebih lembut karena dicampur dengan tahu di bagian dalamnya dan disajikan dalam kuah gurih mirip sup bening.
Ada dua jenis model: model tahu dan model gendum (roti). Model tahu adalah adonan pempek yang dibentuk dan diisi tahu, lalu direbus dan disajikan dalam kuah bening yang ringan dan menyegarkan. Biasanya ditambah irisan timun dan taburan bawang goreng untuk memperkaya rasa.
Model sering dijadikan alternatif bagi mereka yang ingin menikmati pempek namun dengan cita rasa yang lebih ringan. Selain itu, makanan ini juga termasuk salah satu dari 50 makanan khas Palembang yang mencerminkan keragaman kuliner daerah tersebut.
Celimpungan, Kuah Santan yang Kaya Rasa
Jika kamu penasaran dengan makanan khas Palembang dari daging ikan yang berkuah santan, maka celimpungan wajib dicoba. Celimpungan mirip dengan tekwan, namun disajikan dengan kuah santan kuning berbumbu rempah seperti kunyit, serai, dan lengkuas.
Makanan ini biasanya disajikan saat acara keluarga besar, perayaan keagamaan, atau saat Lebaran di Palembang. Rasanya gurih, creamy, dan sedikit pedas, menjadikannya berbeda dari jenis sup ikan lainnya. Banyak yang menyebut celimpungan sebagai makanan khas Palembang yang langka karena mulai jarang ditemukan di luar momen khusus.
Namun begitu, bagi pecinta kuliner tradisional, celimpungan adalah salah satu sajian yang layak dicari dan dicicipi saat berkunjung ke Palembang.
Laksan, Kelezatan Ikan dalam Kuah Kari
Laksan bisa dibilang versi pempek yang diiris-iris lalu disiram kuah kari kental. Makanan ini sangat cocok bagi pencinta kari dan makanan gurih berbasis santan. Kuahnya yang berwarna kekuningan berasal dari campuran santan, bawang merah, kemiri, dan kunyit.
Biasanya, laksan disajikan saat sarapan atau acara adat tertentu. Rasanya yang kuat dan rempahnya yang menggoda menjadikan laksan salah satu makanan khas palembang adalah pilihan menarik untuk dinikmati bersama keluarga.
Di beberapa tempat, laksan juga dihidangkan bersama lontong atau ketupat, sehingga lebih mengenyangkan dan cocok untuk mengisi tenaga sebelum memulai hari.
Cara Membuat Makanan Khas Palembang dari Ikan di Rumah
Banyak yang bertanya bagaimana cara membuat makanan khas Palembang seperti pempek dan tekwan di rumah? Jawabannya cukup mudah, asalkan kamu memiliki bahan dasar yang tepat dan mengikuti langkah dengan sabar.
Untuk pempek, kamu bisa menggunakan ikan tenggiri atau ikan gabus yang dihaluskan, lalu dicampur dengan tepung sagu, air es, dan bumbu seperti garam serta bawang putih. Bentuk adonan sesuai selera, rebus hingga mengapung, kemudian goreng.
Sementara untuk tekwan, adonan hampir sama, namun dibentuk kecil-kecil dan direbus. Kuahnya dibuat dari rebusan udang dengan tambahan jamur, bengkuang, dan irisan daun bawang.
Kini juga tersedia banyak video tutorial dan resep tertulis yang bisa diikuti. Bahkan bahan-bahan untuk membuat makanan khas Palembang ini sudah bisa dibeli di marketplace online dengan mudah.
Kekayaan Ragam dan Warisan Kuliner Palembang
Tak bisa dimungkiri, kuliner Palembang punya tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia. Tak hanya pempek dan tekwan, masih banyak pilihan makanan khas Palembang lainnya seperti pindang patin, burgo, mie celor, dan sambal tempoyak yang tak kalah menggoda.
Dalam daftar 30 makanan khas Palembang yang sering dibagikan di media sosial, selalu ada perpaduan rasa unik dari bahan utama berupa ikan, rempah lokal, dan teknik masak khas Sumatera Selatan yang menjadikan kuliner ini menonjol. Makanan khas ini bukan sekadar menu makan siang, melainkan juga cerminan identitas budaya masyarakat Palembang.
Bahkan gambar makanan khas Palembang kini makin mudah ditemukan di berbagai platform digital, menjadi daya tarik wisata kuliner yang kuat bagi wisatawan lokal maupun internasional.
Makanan khas Palembang dari daging ikan tidak hanya sekadar pempek, tetapi mencakup ragam kuliner tradisional lainnya yang memiliki cita rasa dan sejarah panjang. Dari tekwan yang menyegarkan, model yang lembut, celimpungan yang kaya santan, hingga laksan yang beraroma kari, semuanya menunjukkan betapa kreatifnya masyarakat Palembang dalam mengolah ikan menjadi sajian lezat.
Jika kamu berkunjung ke Palembang atau ingin mencoba memasaknya di rumah, tidak ada salahnya mencicipi lebih dari satu jenis. Selain mengenyangkan, kuliner ini juga memberi pengalaman rasa yang tak terlupakan.
FAQ
Apa saja makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu?
Beberapa di antaranya adalah pempek, tekwan, dan celimpungan.
Apakah semua pempek terbuat dari ikan?
Mayoritas pempek menggunakan ikan, tapi ada juga yang memakai udang atau tanpa ikan (pempek dos).
Makanan khas Palembang dari daging ikan adalah?
Pempek, tekwan, model, laksan, dan celimpungan.
Bagaimana cara membuat makanan khas Palembang dari ikan?
Dengan mencampur daging ikan halus dengan tepung sagu dan bumbu, lalu dimasak sesuai jenis hidangan.
Apa makanan khas Palembang yang langka?
Celimpungan dan model gendum termasuk yang mulai jarang ditemukan.