Ayam betutu makanan khas dari Bali sudah dikenal luas sebagai salah satu sajian tradisional yang paling menggugah selera. Rasa rempahnya yang kuat, aroma daun pisang saat dikukus atau dipanggang, serta tekstur daging yang empuk membuat makanan ini selalu dirindukan oleh siapa saja yang pernah mencicipinya. Setiap gigitan seolah membawa kita langsung ke suasana desa-desa Bali yang kental dengan budaya dan tradisi.
Ayam betutu makanan khas dari pulau dewata ini bukan sekadar hidangan biasa. Di balik kelezatannya, tersimpan cerita panjang tentang tradisi, upacara adat, hingga kebiasaan masyarakat Bali dalam mengolah makanan. Kalau kamu belum pernah coba, artikel ini akan jadi panduan lengkap mengenal apa itu ayam betutu, bagaimana sejarahnya, sampai cara membuatnya yang benar-benar autentik.
Sejarah panjang ayam betutu dan warisan budayanya
Ayam betutu makanan khas dari Bali punya sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Bali sejak dulu. Kata “betutu” sendiri berasal dari “tutu” yang berarti dibakar dalam api sekam. Proses memasaknya memang unik dan butuh waktu berjam-jam agar bumbu meresap sempurna ke dalam daging ayam.
Ayam betutu makanan khas dari daerah Gianyar ini dulunya hanya disajikan pada saat upacara keagamaan atau perayaan adat penting. Tapi seiring waktu, popularitasnya melebar hingga jadi menu wajib di restoran hingga warung kaki lima. Meski begitu, resep tradisionalnya tetap dijaga turun temurun oleh masyarakat lokal.
Jenis ayam yang digunakan dalam hidangan betutu
Ayam betutu makanan khas dari Bali biasanya menggunakan ayam kampung sebagai bahan utama. Alasannya sederhana—tekstur daging ayam kampung lebih padat, tidak mudah hancur saat dimasak lama, dan punya cita rasa gurih alami yang cocok berpadu dengan rempah-rempah khas Bali.
Ayam betutu makanan khas dari desa Melinggih Kelod misalnya, masih mempertahankan ayam kampung jantan muda sebagai pilihan terbaik. Proses pemilihan bahan utama ini dianggap sangat penting karena akan memengaruhi hasil akhir dari kelezatan hidangan. Ayam jenis ini biasanya disembelih saat berumur sekitar 6 bulan, sehingga tidak terlalu keras dan tetap juicy.
Rahasia bumbu genep yang jadi andalan rasa
Ayam betutu makanan khas dari Bali punya kekuatan utama di bumbu genep-nya. Ini adalah campuran bumbu lengkap khas Bali yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, lengkuas, kemiri, terasi, cabai, serta daun-daunan seperti daun salam dan daun jeruk. Semuanya ditumbuk atau diblender hingga halus.
Ayam betutu makanan khas dari Bali jadi istimewa karena bumbu ini bukan cuma dilumurkan di permukaan ayam, tapi juga dimasukkan ke dalam rongga perut ayam. Dengan begitu, rasa gurih dan pedas dari rempah akan menyerap ke seluruh bagian daging. Itulah kenapa betutu selalu terasa ‘nendang’ meski tanpa tambahan saus.
Teknik memasak tradisional yang tidak tergantikan
Ayam betutu makanan khas dari Bali dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang dalam api sekam. Proses ini bisa memakan waktu hingga 8 jam lamanya. Lama, ya? Tapi justru itulah yang bikin tekstur daging jadi super empuk dan rempahnya benar-benar meresap.
Ayam betutu makanan khas dari Bali yang dimasak tradisional biasanya dibungkus daun pisang sebelum dimasukkan ke dalam bara sekam atau oven tanah liat. Ada juga versi yang direbus dulu baru dipanggang. Namun metode bakar dalam sekam dianggap paling autentik dan masih digunakan di beberapa desa Bali hingga sekarang.
Variasi ayam betutu di berbagai daerah Bali
Ayam betutu makanan khas dari Gilimanuk dikenal punya tingkat kepedasan tinggi karena penggunaan cabai rawit yang banyak. Berbeda dengan ayam betutu dari Gianyar yang lebih seimbang antara pedas dan gurih. Masing-masing daerah punya ciri khas bumbu dan teknik masak yang unik.
Ayam betutu makanan khas dari Bali kini punya banyak variasi bentuk penyajian. Ada yang disajikan dalam porsi besar untuk rame-rame, ada pula versi personal yang dilengkapi nasi, sambal matah, dan plecing kangkung. Semua versi ini tetap mempertahankan rasa otentik yang membedakannya dari ayam berbumbu lain.
Popularitas ayam betutu di kalangan wisatawan
Ayam betutu makanan khas dari Bali sering kali jadi makanan pertama yang dicari wisatawan lokal maupun mancanegara. Banyak yang penasaran dengan sensasi pedas-rempah khas Bali yang nggak ditemui di makanan lain. Restoran-restoran di Kuta, Ubud, hingga Nusa Dua selalu punya menu ini dalam daftar utama.
Ayam betutu makanan khas dari Bali juga sering dibawa sebagai oleh-oleh dalam bentuk frozen food. Beberapa brand lokal sudah mengemasnya dengan teknologi vakum agar awet dan bisa dipanaskan ulang di rumah. Ini jadi solusi praktis buat mereka yang ingin menikmati rasa betutu di luar Bali.
Tips menikmati ayam betutu biar makin nikmat
Ayam betutu makanan khas dari Bali paling enak disantap dengan nasi putih hangat, sambal matah, dan sayur plecing kangkung. Kombinasi ini menciptakan harmoni rasa yang kuat, segar, dan pedas menggigit. Jangan lupa tambahkan kerupuk dan es teh manis buat menyeimbangkan rasa rempahnya yang intens.
Ayam betutu makanan khas dari Bali juga cocok dijadikan lauk saat acara spesial seperti arisan keluarga, gathering, atau makan malam bersama teman. Selain rasanya yang unik, penyajiannya juga menarik dan menggugah selera siapa pun yang melihatnya.
Cara bikin ayam betutu versi rumahan
Ayam betutu makanan khas dari Bali bisa kamu buat sendiri di rumah dengan bahan sederhana. Pilih ayam kampung segar, siapkan bumbu genep, lalu marinasi selama minimal 2 jam agar bumbu menyerap. Setelah itu, bungkus dengan daun pisang dan kukus selama 1–2 jam sebelum dibakar sebentar di oven.
Ayam betutu makanan khas dari dapur rumah meski tak seotentik versi desa, tetap bisa memuaskan lidah jika dibuat dengan sabar dan teliti. Kuncinya ada di bumbu dan proses masaknya. Jangan buru-buru, karena justru waktu panjang itu yang bikin ayamnya jadi super empuk dan meresap.
Kesimpulan
Ayam betutu makanan khas dari Bali adalah kuliner tradisional yang bukan cuma lezat tapi juga penuh makna budaya. Dari cara memasaknya yang penuh kesabaran, penggunaan bumbu genep, hingga fungsinya dalam upacara adat, semuanya menunjukkan betapa berharganya makanan ini dalam kehidupan masyarakat Bali.
Ayam betutu makanan khas dari Bali layak untuk terus dilestarikan dan dikenalkan lebih luas, baik ke masyarakat lokal di luar Bali maupun ke dunia internasional. Jika kamu belum pernah mencicipi betutu, artinya kamu belum sepenuhnya merasakan kelezatan sesungguhnya dari masakan Indonesia.